Translate

Rabu, 12 September 2012

Manajemen Perubahan

manajemen perubahan


Manajemen Perubahan adalah upaya yang dilakukan untuk mengelola akibat-akibat yang ditimbulkan karena terjadinya perubahan dalam organisasi. Perubahan  dapat terjadi karena sebab-sebab yang berasal dari dalam maupun dari luar organisasi tersebut. Manajemen perubahan merupakan suatu hal yang penting dalam suatu organisasi. Dengan adanya manajemen perubahan, suatu organisasi dapat menjadi lebih dinamis dalam menghadapi perkembangan jaman dan kemajuan teknologi.
Manajemen perubahan juga penting dilakukan oleh suatu negara untuk mewujudkan negara yang lebih baik dan dinamis dalam mengahdapi masa depan. Indonesia misalnya, negara Indonesia hingga saat ini masih memiliki sangat banyak kekurangan yang harus diperbaiki. Mungkin masih sulit bagi kita warga indonesia untuk mulai merubah kebiasaan-kebiasaan buruk tersebut. Contoh kecil misalnya masalah ketepatan waktu, terlalu banyak masyarakat Indonesia yang menganut istilah ngaret. Istilah tersebut telah dianut oleh masyarakat dari usia muda hingga tua, parahnya ngaret pun hampir menjadi budaya bagi masyarakat terutama para generasi muda atau bisa dibilang generasi penerus bangsa. Mungkin hal itu dianggap hal kecil bagi sebagian orang, tapi siapa yang tahu jika melakukan perubahan dari hal yang kecil dapat menciptakan sebuah perubahan besar bukan hanya untuk diri sendiri tapi bahkan untuk negara.
Sebuah kata mutiara menyebutkan bahwa, perubahan, percaya atau tidak adalah salah satu aturan dalam hidup ini, ia merupakan komponen paling penting dalam hidup bila kita ingin mencapai kemajuan dan kesuksesan.
Perubahan terjadi melalui revolusi, reformasi, evolusi, dan inovasi. Setiap orang tentu berbeda-beda dalam menanggapi perubahan. Beberapa tanggapan tersebut antara lain menolak, masa bodo, belum siap, dan siap. Perrbedaan tanggapan tersebut membuat masing-masing orang mendapatkan pilihan yang berbeda-beda dari perubahan. Pilihan tersebut yaitu:
  1. Menjadi motor perubahan
Disini, kita memiliki posisi di garda terdepan terhadap pross perubahan yang terjadi. Kita dituntunt untuk memiliki pengetahuan tentang konsep dan alasan perlunya sebuah perubahan harus dilakukan. Dengan demikian kita bisa mempengaruhi serta meyakinkan pihak lain bahwa kondisi yang ada pada saat ini perlu diubah,
  1. Mendiamkan perubahan
Posisi ini merupakan posisi yang paling banyak dipilih oleh mereka yang ingin mengambil posisi aman terhadap kondisi yang ada. Mereka tidak berada di posisi sebagai pelopor perubahan, namun juga tidak menolak atas perubahan yang terjad. Biasanya, orang-orang sepeti ini tergolong sebagai kaum oportunis. Dimana ketika perubahan itu akan membawa keuntungan bagi mereka, maka perubahan itu akan mereka dukung. Sebaliknya jka mereka melihat perbaan itu tidak membawa keuntunan serta proses perubahan tersebut cenderung gagal, mereka memilih posisi aman denagn diam pada posisi yang ada pada saat ini.
  1. Melawan perubahan
Posisi ni bisa nya dilakukan oleh pihak yang sudah merasa nyaman dan memiliki keuntungan atas sebuah kondisi yang ada. Sehingga, mereka akan berusaha menolak semua usaha yang bertujuan untuk menggantikan posisi yang sudah ada sebeumnya. Biasanya, penoakan ini dilakukan karena pertimbangan materi dan kedudukan.
  1. Dirubah oleh arus perubahan
Posisi diambil oleh mereka yang melihat bahwa perubahan yang terjadi membawa sebuah perbaikan. Sehingga mereka merasa perlu untuk mengikuti perubahan yang terjadi tersebut secaa rasional, dan bukan atas dasar keinginan untuk mendapatkan keuntungan. Namun lebih pada kesadaran bahwa perubahan tersebut memang pelu dilakukan serta membawa ke arah kebaikan.
*Perubahan Operasional dan Perubahan Strategis
1. Perubahan Operasional : Perubahan-perubahan kecil yang bersifat parsial dan umumnya tidak menimbulkan dampak yang luar biasa bagi yang lainnya.
2. Perubahan Strategis : Perubahan yang berdampak luas dan memerlukan koordinasi dan dukungan dari yang lainnya. Jenis perubahan ini adalah : perubahan budaya, perubahan fokus, dan perubahan cara kerja.
*Hambatan dan Tantangan Perubahan
Tantangan yang dihadapi dalam perubahan, muncul ketika individu maupun organisasi memiliki:
1. Rasa takut terhadap perubahan
2. Resiko terhadap penolakan, kegagalan, dan kerugian
3. Kesulitan mendapatkan apa yang diperlukan untuk memutuskan dan mencoba perubahan
*Menurut Charles Darwin dalam Reinald Kasali (2005): bukan yang terkuat yang mampu berumur panjang, melainkan yang paling adaptif.
yaitu : mereka yang selalu menyesuaikan diri terhadap perubahan, dan yang bisa melewati adalah mereka yang melakukan dengan perhitungan dengan manajemen, dan memiliki komitmen untuk bersungguh-sungguh melihat, menggerakkan, dan menyelesaikan seluruh proses perubahan sampai tuntas.
*Bagaimana cara melakukan perubahan?
Perubahan dilakukan mulai dari perubahan individu, cara nya dengan memprogram ulang diri kita melalui deklarasi tertulis, agar pikiran, perasaan, ucapan dan tindakan sehari-hari berubah menjadi lebih baik. Perubahan dimulai dari dari diri kita sendiri, dari yang sederhana, dari yang paling mudah, dan dimulai drai sekarang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

menggapai asa dalam kesempatan dan kemauan
mentukan pilihan yg ada dengan bijak dan makna
karena pilihan adalah awal dari perjalanan panjang