Translate

Jumat, 08 Maret 2013

SKIRPSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (I)



 Bab II
LANDASAN TEORITIS
A.  Kedudukan Al Qur’an dalam islam
            Al Qur’an adalah kitab suci umat islam yang berisi berbagai hal kemashlahatan manusia di dunia dan akhirat. Ia diturunkan tidak saja untuk dibaca dan dihafal , tetapi setiap pribadi muslim juga dituntut untuk dapat memahami pesan-pesannya serta mengamalkan isinya. Dengan demikian ia akan menjadi petunjuk bagi jalan kehidupan setiap muslim. Sebagaimana yang dinyatakan Allah SWT dalam Surat Al-Isra’ ayat 9 berikut ini:
http://www.dudung.net/images/quran/17/17_9.png
Artinya: “ Sesungguhnya Al Qur’an ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi kabar gembira pada orang-orang mukmin yang beramal shaleh bahwa memperoleh pahala yang besar.”[1]
            Dari segi kandungan Al Qur’an , kemukjizatannya juga terlihat dari berita-berita ghaib yang diungkapkannya dengan bahasa yang indah, namun keindahan tersebut hanya diahami oleh mereka yang mengerti bahasa Arab. Selain itu, Quraish Shihab mengungakapkan aspek lain, yaitu isyarat-isyarat ilmiah. Contohnya dalam surat Al Baqarah ayat 223 menjelaskan, anak adalah hasil sperma pria sedang wanita sebagai tempat bercocok tanam (ladang), karena mereka yang mengandungkan.  Masih banyak lagi ayat lain yang menagndung isyarat-isyarat ilmiah yang tidak mungkin diketahui Nabi pada abad VI-VII M, kalu bukan karena wahyu Allah.[2]
B.  Pentingnya Membaca Al-Qur’an
            Diantara ayata-ayat Al Qur’an tersebut yang menjadi pedoman bagi kehidupan umat islam adalah 7 ayat yang terdapat dalam surat Al-Fatihah. Ketujuh ayat tersebut adalah sebagai berikut:
http://www.dudung.net/images/quran/1/1_1.png
http://www.dudung.net/images/quran/1/1_2.png
http://www.dudung.net/images/quran/1/1_3.png
http://www.dudung.net/images/quran/1/1_4.png
http://www.dudung.net/images/quran/1/1_5.png
http://www.dudung.net/images/quran/1/1_6.png
http://www.dudung.net/images/quran/1/1_7.png
Artinya :
1.      Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
2.      Segala puji bagi Allah, Tuham semesta alam.
3.      Maha Pemurah lagi Maha penyayang.
4.      Yang menguasai hari pembalasan.
5.      Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan.
6.      Tunjukilah kami jalan yang lurus.
7.      (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka: bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.[3]
Dengan demikian jelaslah bahwa Surat Al-Fatihah merupakan suatu suratyang sangat pentig keberadaannya bagi umat islam. Hal in sejalan pula dengan makna yang terkandung di dalam ayat-ayat Al Fatihah tersebut yang sangat luas dan mendalam. Diantara beberapa makna yang mempunyai kandungan pengajaran yang sangat penting bagi umat islam adalah:
1.    Basmalah merupakan ucapan yang mengandung penyebutan terhadap Allah SWT beserta dengan dua sifa-Nya. Pengucapan basmalah ini sangat dianjurkan dibaca sebelum memulai pekerjaan yang baik, seperti makan, minum dan menyembelih binatang. Sifat Ar Rahmaan yang berarti Maha pemurah memberi pengertian bahwa Allah melimpahkan karunia-Nya kepada makhluk-Nya. Sedangkan Ar Rahiim yang berarti Maha Penyayang memberi pengertian bahwa Allah senantiasa bersifat rahmat yang menyebabkan Allah selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada makhluk-Nya.
2.    Perkataan Alhmadu yang berarti segala puji. Memuji orang adalah karena perbuatannya yang baik yang dikerjakan dengan kemauan_nya karena perbuatan-Nya yang baik, yaitu sumber dari segala yang kebaikan yang patut dipuji.
3.    Rabb berarti Tuhan. Tuhan yang dita’ati Yang Memiliki, Mendidik dan Memelihara. Lafazh rabb tida dapat dipakai selain untuk Tuhan kecuali kalau ada sambungannya, seperti: rabbulbait (tuan rumah). ‘Alamiin (semesta alam), semua yang diciptakan Tuhan yang terdiri dari berbagai-bagai jenis dan macam, seperti manusia, alam, hewan, alam tumbuh-tumbuhan, benda-benda mati, dan sebagainya. Allah pencipta semua alam-alam itu.
4.    Maalik (Yang Menguasai), dengan memanjangkan mim ia berarti: pemilik (yang empunya). Dapat pula dibaca dengan Malik (dengan memendekkan mim, berarti taja.
5.    Yaumiddin (hari pembalasan); hari yang diwaktu itu masing-masing manusia menerima pembalasan amalannya yang baik maupun yang buruk. Yaumiddin disebut juga Yaumulqiyaamah, yaumulhisab, yaumulijazaa’ dan sebagainya.
6.    Na’budu diambil dari kata ‘ibadat; kepatuhan dan ketundukan yang ditimbulkan oleh perasaan tentang kebesaran Allah mempunyai kekuasaan yang mutlak terhadapnya.
7.    Nasta’iin (minta pertolongan), terambil dari kata isti’aanah: mengharapkan bantuan untuk dapat menyelesaikan suatu pekerjaan yang tidak sanggup diselesaikan dengan tenaga sendiri.
8.    Ihdina (tunjukilah kami), terambil dari kata hidayaat; memberi petunjuk ke suatu jalan yang benar. Yang dimaksud dengan ayat ini bukan sekedar memberi hidayah saja, tetapi juga memberi taufik.
9.    Yang dimaksud dengan mereka yang dimurkai dan mereka yang sesar ialah semua golongan yang menyimpang dari ajaran Islam.[4]


C.  Hipotesis
Hipotesis adalah suatu istilah yang sering dikemukakan dalam kegiatan penelitian. Untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang hipotesis tersebut, maka perlu dijelaskan pengertiannya. Jhon W. Best menyatakan: “Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap permasalahan yang dipertanyakan.[5] Adapun hipotesis yang penulis ajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: “Aktivitas pengajian Al Qur’an mempunyai pengaruh yang positif terhadap kemampuan membaca Al Fatihah bagi siswa kelas VI SDN No. 056000 Kampung Baru Kecamatan Stabat.”



[1] Departemen Agama RI, AlQur’an dan Terjemahannya, Jakarta, 1982, hal. 425.
[2] M.Quraish Shihab, Membumikan AlQur’an,  Bandung, Mizan, 1994, Hal.27.
[3] Departemen Agama RI. Op.Cit., hal. 6.
[4] Ibid,. hal. 5-6.
[5] Jhon W. Best, Metodologi Penelitian Penelitian, Surabaya, Usaha Nasional, 1982, hal. 62.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

menggapai asa dalam kesempatan dan kemauan
mentukan pilihan yg ada dengan bijak dan makna
karena pilihan adalah awal dari perjalanan panjang