Translate

Selasa, 26 Oktober 2010

BUDAYA ORGANISASI

BUDAYA ORGANISASI
DAFTAR ISI

Kata pengantar
Daftar isi
Bab I pendahuluan
Bab II Pembahasan
a. Defenisi
b. Sumber-sumber budaya organisasi
c. Fungsi budaya organisasi
d. Ciri-ciri Budaya Organisasi
e. Tipologi budaya
f. Konsep Budaya Organisasi
Bab III Penutup
Kesimpulan
Daftar pustaka

















BAB I
PENDAHULUAN


Dalam kehidupan masyarakat sehari-hari tidak terlepas dari ikatan budaya yang diciptakan. Ikatan budaya tercipta oleh masyarakat yang bersangkutan, baik dalam keluarga, organisasi, bisnis maupun bangsa. Budaya membedakan masyarakat satu dengan yang lain dalam cara berinteraksi dan bertindak menyelesaikan suatu pekerjaan.
Budaya mengikat anggota kelompok masyarakat menjadi satu kesatuan pandangan yang menciptakan keseragaman berperilaku atau bertindak.
Seiring dengan bergulirnya waktu, budaya pasti terbentuk dalam organisasi dan dapat pula dirasakan manfaatnya dalam memberi kontribusi bagi efektivitas organisasi secara keseluruhan.


















BAB II
PEMBAHSAN

A.DEFENISI
Organisasi : system yang mapan dari sekumpulan orng yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama melalui satu jenjang kepangkatan dan pembagian.
Budaya : suatu set nilai, penuntun kepercayaan akan satu hal, pengertian dan cara berfikir yang dipertemukan oleh anggota organisasi dan diterima anggota baru.
Budaya organisasi: merupakan nilai-nilai dalam suatu masyarakat yang terkait bekerja dibawah naungan suatu organisasi.
Berikut ini dikemukakan beberapa pengertian budaya organisasi menurut beberapa ahli :
a. Menurut Wood, Wallace, Zeffane, Schermerhorn, Hunt, Osborn (2001:391), budaya organisasi adalah sistem yang dipercayai dan nilai yang dikembangkan oleh organisasi dimana hal itu menuntun perilaku dari anggota organisasi itu sendiri.
b. Menurut Tosi, Rizzo, Carroll seperti yang dikutip oleh Munandar (2001:263), budaya organisasi adalah cara-cara berpikir, berperasaan dan bereaksi berdasarkan pola-pola tertentu yang ada dalam organisasi atau yang ada pada bagian-bagian organisasi.
c. Menurut Robbins (1996:289), budaya organisasi adalah suatu persepsi bersama yang dianut oleh anggota-anggota organisasi itu.
d. Menurut Schein (1992:12), budaya organisasi adalah pola dasar yang diterima oleh organisasi untuk bertindak dan memecahkan masalah, membentuk karyawan yang mampu beradaptasi dengan lingkungan dan mempersatukan anggota-anggota organisasi. Untuk itu harus diajarkan kepada anggota termasuk anggota yang baru sebagai suatu cara yang benar dalam mengkaji, berpikir dan merasakan masalah yang dihadapi.
e. Menurut Cushway dan Lodge (GE : 2000), budaya organisasi merupakan sistem nilai organisasi dan akan mempengaruhi cara pekerjaan dilakukan dan cara para karyawan berperilaku. Dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan budaya organisasi dalam
penelitian ini adalah sistem nilai organisasi yang dianut oleh anggota organisasi, yang kemudian mempengaruhi cara bekerja dan berperilaku dari para anggota organisasi.

B. Sumber-sumber Budaya Organisasi

Menurut Tosi, Rizzo, Carrol seperti yang dikutip oleh Munandar (2001:264), budaya organisasi dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:

1. Pengaruh umum dari luar yang luas
Mencakup faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan atau hanya sedikit dapat dikendalikan oleh organisasi.
2. Pengaruh dari nilai-nilai yang ada di masyarakat
Keyakinan-keyakinan dn nilai-nilai yang dominan dari masyarakat luas misalnya kesopansantunan dan kebersihan.
3. Faktor-faktor yang spesifik dari organisasi
Organisasi selalu berinteraksi dengan lingkungannya. Dalam mengatasi baik masalah eksternal maupun internal organisasi akan mendapatkan penyelesaian-penyelesaian yang berhasil. Keberhasilan mengatasi berbagai masalah tersebut merupakan dasar bagi tumbuhnya budaya organisasi.

C. Fungsi Budaya Organisasi

Fungsi budaya organisasi sebagai berikut :
a. Budaya menciptakan pembedaan yang jelas antara satu organisasi dan yang lain.
b. Budaya membawa suatu rasa identitas bagi anggota-anggota organisasi.
c. Budaya mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu yang lebih luas daripada kepentingan diri individual seseorang.
d. Budaya merupakan perekat sosial yang membantu mempersatukan organisasi itu dengan memberikan standar-standar yang tepat untuk dilakukan oleh karyawan.
e. Budaya sebagai mekanisme pembuat makna dan kendali yang memandu dan membentuk sikap serta perilaku karyawan.

D. Ciri-ciri Budaya Organisasi
Menurut Robbins (1996:289), ada 7 ciri-ciri budaya organisasi adalah:
1. Inovasi dan pengambilan resiko. Sejauh mana karyawan didukung untuk menjadi inovatif dan mengambil resiko.
2. Perhatian terhadap detail. Sejauh mana karyawan diharapkan menunjukkan kecermatan, analisis dan perhatian terhadap detail.
3. Orientasi hasil. Sejauh mana manajemen memfokus pada hasil bukannya pada teknik dan proses yang digunakan untuk mencapai hasil tersebut.
4. Orientasi orang. Sejauh mana keputusan manajemen memperhitungkan efek pada orang-orang di dalam organisasi itu.
5. Orientasi tim. Sejauh mana kegiatan kerja diorganisasikan sekitar tim-tim, ukannya individu.
6. Keagresifan. Berkaitan dengan agresivitas karyawan.
7. Kemantapan. Organisasi menekankan dipertahankannya budaya organisasi yang sudah baik.
Dengan menilai organisasi itu berdasarkan tujuh karakteristik ini, akan diperoleh gambaran majemuk dari budaya organisasi itu. Gambaran ini menjadi dasar untuk perasaan pemahaman bersama yang dimiliki para anggota mengenai organisasi itu, bagaimana urusan diselesaikan di dalamnya, dan cara para anggota berperilaku.





E. Tipologi Budaya
Menurut Sonnenfeld dari Universitas Emory (Robbins, 1996 :290-291), ada empat tipe budaya organisasi :

1. Akademi
Perusahaan suka merekrut para lulusan muda universitas, memberi mereka pelatihan istimewa, dan kemudian mengoperasikan mereka dalam suatu fungsi yang khusus. Perusahaan lebih menyukai karyawan yang lebih cermat, teliti, dan mendetail dalam menghadapi dan memecahkan suatu masalah.

2. Kelab
Perusahaan lebih condong ke arah orientasi orang dan orientasi tim dimana perusahaan memberi nilai tinggi pada karyawan yang dapat menyesuaikan diri dalam sistem organisasi. Perusahaan juga menyukai karyawan yang setia dan mempunyai komitmen yang tinggi serta mengutamakan kerja sama tim.

3. Tim Bisbol
Perusahaan berorientasi bagi para pengambil resiko dan inovator, perusahaan juga berorientasi pada hasil yang dicapai oleh karyawan, perusahaan juga lebih menyukai karyawan yang agresif. Perusahaan cenderung untuk mencari orang-orang berbakat dari segala usia dan pengalaman, perusahaan juga menawarkan insentif finansial yang sangat
besar dan kebebasan besar bagi mereka yang sangat berprestasi.

4. Benteng
Perusahaan condong untuk mempertahankan budaya yang sudah baik. Menurut Sonnenfield banyak perusahaan tidak dapat dengan rapi dikategorikan dalam salah satu dari empat kategori karena merek memiliki suatu paduan budaya atau karena perusahaan berada dalam masa peralihan.



F. Konsep Budaya Organisasi








Penjelasan Diagram
Filsafat pendiri organisasi merupakan sumber utama sebuah budaya organisasi. Artinya para pendiri organisasi secara tradisional mempunyai dampak penting dalam pembentukan budaya wal organisasi . mereka memiliki visi dan misi mengenai bagaimana bentuk organisasi tersebut seharusnya.
Seleksi untuk menentukan kriteria yang dianggap paling tepat untuk menjadi anggota organisasi. Ini meupakan kekuatan dalam mempertahankan budaya organisasi.
Tujuan seleksi: menemukan dan mempekerjakan individu yang memilki pengetahuan dan kepandaian dan mampu untuk berprestasi dalam pekerjaan di organisasi.
Manajemen puncak: prilaku dan tindakan mereka akan berpengaruh terhadap budaya organisasi.
Proses sosialisasi : merupakan langkah yang tepat untuk mempertahankan budaya organisasi, terutama sosialisasi yang ditujukan bagi anggota baru.
Cara-cara yang dapat ditempuh untuk mempelajari bagaimana sebenarnya budaya organisasi itu sendiri. Yaitu salah satunya dengan cara: dalam bentuk cerita, acara ritual, material dan bahasa
Cerita: penjelasan tentang sejarah berdirinya organisasi, ruang lingkup usaha , hubungan usaha dengan organisasi yang lain. Orang-orang penting, dsb.
Acara ritual: penyerahan pemilihan dan penghargaan bagi staf berprestasi, dsb
Simbol material, pakaian khas pramugari, teller, stpam, dsb.
Karakteristik Dalam Budaya Organisasi
1. Inisiatif individual
2. Toleransi terhadap tindakan beresiko
3. Arah
4. Integrasi
5. Dukungan dari manajemen
6. kontrol
7. Identitas
8. System imbalan
9. Toleransi terhadap konflik
10. Pola-pola komunikiasi
Budaya organisasi juga dapat dikatakan sebagai konsep menuju efektivitas organisasi, artinya untuk mencapai sasaran-sasaran yang ingin dicapai dan tujuan.
1. Manajemen akan mempengaruhi budaya,
2. Kepribadian organisasi yang juga disebut sebagai budaya organisasi harus diciptakan dan dipertahankan sehingga dapat membantu keefektivan organisasi.
3. Budaya organisasi bukan merupakan cara yang mudah untuk memperoleh keberhasilan dibutruhkan strategi yang dapat dimanfaatkan sebgai suatu andalan daya saing organisasi.
4. Budaya organisasi merupakan satu kunci keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuannya.
Dalam budaya organisasi komunikasi merupakan salah stu aspek yang cukup penting untuk mencapai efektifitas dalam organisasi agar semua tujuan itu dapat tercapai.
Komuniksi dapat terjadi dalam aktifitas organisasi(pekerjaan) dikarenakan beberapa hal yaitu:
1. Saling membutuhkan organisasi.
2. Kebutuhan orang terhadap penguatan sosial
3. Seseorang mengerahkan orang lain untuk menggunakan komunikasi
4. Manusia berkomunikasi untuk mencapai tujuan
5. Komunikasi bersifat dinamis dan berjalan terus-menerus
6. Komunikasi bersifat kebutuhan sosial
Sikap komunikatif yang diperagakan atau diterapkan oleh seorang manajer dengan memberikan kesempatan yang luas terhadap masyarakat organisasi untuk mengambil setiap informasi-informasai yang ada serta kebebasan membeikan saran-saran dan ide untuk kemajuan organisasi merupakan kunci keberhasilan dalam kegiatan budaya organisasi.














BAB III
KESIMPULAN
Budaya organisasi: merupakan nilai-nilai dalam suatu masyarakat yang terkait bekerja dibawah naungan suatu organisasi
Tipologi Budaya
a. Akademi
b. Kelab
c. Tim bisbol
d. Benteng

Cara-cara yang dapat ditempuh untuk mempelajari bagaimana sebenarnya budaya organisasi itu sendiri. Yaitu salah satunya dengan cara: dalam bentuk cerita, acara ritual, material dan bahasa











DAFTAR PUSTAKA

Dkk, wasty soemanto.1982. kepemimpinan Dalam Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional
Sumaini, M. Rifai. 2007. Teori Manajemen(menuju efektifitas pengelolaan organisasi). Bandung: Cipta Pusaka Media
Hayadi, syaiful. Sikap komunikatif kunci keberhasilan serdang bedagai.kamis, 12agustus 2010. Harian Analisa Medan
http://www.slideshare.net/suryanasumantri/perilaku-organisasi
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/04/teori-budaya-organisasi.html
http://www.slideshare.net/wicaksana/budaya-organisasi
http://www.slideshare.net/cakchairul/budaya-organisasi-1236998
http://www.slideshare.net/iwanpalembang/bab-tiga-budaya-organisasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

menggapai asa dalam kesempatan dan kemauan
mentukan pilihan yg ada dengan bijak dan makna
karena pilihan adalah awal dari perjalanan panjang